Ada dua hal yang bisa di dapat dalam penjelajahan atau petualangan yang dijalani menurut pengamatan sederhana.
* Pertama, dalam penjelajahan alam biasanya kita akan menemukan kondisi di luar dari kebiasaan yang bisa kita temukan setiap hari. Mulai dari kondisi Medan atau keadaan, flora dan fauna di sekitar bahkan hal tak terduga yang membahayakan kita dapat kita jumpai dalam sebuah petualangan alam.
* Kedua, penjelajahan alam biasanya merupakan misi yang terencana. Bisa dilakukan individu maupun di kerjakan secara berkelompok. Biasanya misi dari sebuah perjalanan serupa ini adalah untuk menemukan lahan baru, karena lahan yang di huni sudah terasa terbatas seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan jumlah populasi pada lokasi semula. Dari perjalanan inilah sejarahnya mulai menemukan benua, daratan, benda berharga, warisan masa lalu yang terpendam hingga berbagai hasil dari alam itu sendiri.
156 tahun yang lalu Fridtjof Nansen dilahirkan, yang sepanjang dikenalnya telah menjadi inspirasi perjalanan banyak manusia dalam penjelajahan bumi dan daratan. Hingga kini penjelajahan terus di kembangkan oleh manusia. Mulai dari penjelajahan alam, perut bumi, dalamnya samudera hingga ke wahana penjelajahan luar angkasa. Manusia pengembara dan jiwa berkelana mungkin terdapat dalam diri kita. Yang bisa menjadi penanda bahwa kita memiliki jiwa petualang adalah kalau kita selalu terobsesi terhadap tempat dan suasana baru, maka jejak petualang bisa singgah dan mengendap dalam pikiran kita.
Pada dasarnya berkelana itu seperti menimba ilmu. Berkelana dengan waktu mengembara puaskan hati yang merasa sepi di tempat yang sedikit ramai. Banyak yang bilang orang pengembara biasanya adalah mereka yang mencoba lari dari kenyataan. Namun tak bisa disalahkan karena sudut posisi memandang yang tepat menyebabkan orang mengeluarkan kalimat seperti itu. Walaupun sejatinya pengembaraan seringkali terbukti melahirkan banyak pengetahuan dan ilmu baru. Pada intinya banyak yang harus kita pelajari. Di era digital saat ini jiwa jiwa pengembara selalu tumbuh dari kita. Termasuk berkelana dalam dunia Maya. Yang terpenting dalam setiap pengembaraan banyak ilmu yang kita harus pelajari. Dari perjalanan Fridtjof Nansen pengembara masa lalu hingga nubitol pengembara dunia Maya ada banyak hal dan ilmu di dalamnya.
Fridtjof Nansen Di Google Doodle Pelopor Jiwa Pengembara Berkelana
Fridtjof Nansen adalah seorang penjelajah, ilmuwan, diplomat, humanitarian dan penerima Nobel Perdamaian Norwegia. Pada masa mudanya, ia menjadi juara lomba ski dan selancar es.
Lahir: 10 Oktober 1861, Oslo, Norwegia
Meninggal: 13 Mei 1930, Lysaker, Norwegia
Pasangan: Eva Nansen (m. 1889–1907)
Penghargaan: Penghargaan Nobel untuk Perdamaian, Cullum Geographical Medal, Patron's Gold Medal
Anak: Odd Nansen, Liv Nansen, Irmelin Nansen, Kåre Nansen
Wikipedia, img google sc, dan pixabay
Fridtjof Nansen Di Google Doodle Pelopor Jiwa Pengembara Berkelana
Dari Columbus Sampai Ke Kaskus Banyak Hal Yang Bisa Di Bungkus
* Pertama, dalam penjelajahan alam biasanya kita akan menemukan kondisi di luar dari kebiasaan yang bisa kita temukan setiap hari. Mulai dari kondisi Medan atau keadaan, flora dan fauna di sekitar bahkan hal tak terduga yang membahayakan kita dapat kita jumpai dalam sebuah petualangan alam.
* Kedua, penjelajahan alam biasanya merupakan misi yang terencana. Bisa dilakukan individu maupun di kerjakan secara berkelompok. Biasanya misi dari sebuah perjalanan serupa ini adalah untuk menemukan lahan baru, karena lahan yang di huni sudah terasa terbatas seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan jumlah populasi pada lokasi semula. Dari perjalanan inilah sejarahnya mulai menemukan benua, daratan, benda berharga, warisan masa lalu yang terpendam hingga berbagai hasil dari alam itu sendiri.
156 tahun yang lalu Fridtjof Nansen dilahirkan, yang sepanjang dikenalnya telah menjadi inspirasi perjalanan banyak manusia dalam penjelajahan bumi dan daratan. Hingga kini penjelajahan terus di kembangkan oleh manusia. Mulai dari penjelajahan alam, perut bumi, dalamnya samudera hingga ke wahana penjelajahan luar angkasa. Manusia pengembara dan jiwa berkelana mungkin terdapat dalam diri kita. Yang bisa menjadi penanda bahwa kita memiliki jiwa petualang adalah kalau kita selalu terobsesi terhadap tempat dan suasana baru, maka jejak petualang bisa singgah dan mengendap dalam pikiran kita.
Pada dasarnya berkelana itu seperti menimba ilmu. Berkelana dengan waktu mengembara puaskan hati yang merasa sepi di tempat yang sedikit ramai. Banyak yang bilang orang pengembara biasanya adalah mereka yang mencoba lari dari kenyataan. Namun tak bisa disalahkan karena sudut posisi memandang yang tepat menyebabkan orang mengeluarkan kalimat seperti itu. Walaupun sejatinya pengembaraan seringkali terbukti melahirkan banyak pengetahuan dan ilmu baru. Pada intinya banyak yang harus kita pelajari. Di era digital saat ini jiwa jiwa pengembara selalu tumbuh dari kita. Termasuk berkelana dalam dunia Maya. Yang terpenting dalam setiap pengembaraan banyak ilmu yang kita harus pelajari. Dari perjalanan Fridtjof Nansen pengembara masa lalu hingga nubitol pengembara dunia Maya ada banyak hal dan ilmu di dalamnya.
Fridtjof Nansen Di Google Doodle Pelopor Jiwa Pengembara Berkelana
Fridtjof Nansen adalah seorang penjelajah, ilmuwan, diplomat, humanitarian dan penerima Nobel Perdamaian Norwegia. Pada masa mudanya, ia menjadi juara lomba ski dan selancar es.
Lahir: 10 Oktober 1861, Oslo, Norwegia
Meninggal: 13 Mei 1930, Lysaker, Norwegia
Pasangan: Eva Nansen (m. 1889–1907)
Penghargaan: Penghargaan Nobel untuk Perdamaian, Cullum Geographical Medal, Patron's Gold Medal
Anak: Odd Nansen, Liv Nansen, Irmelin Nansen, Kåre Nansen
Wikipedia, img google sc, dan pixabay
Fridtjof Nansen Di Google Doodle Pelopor Jiwa Pengembara Berkelana
Dari Columbus Sampai Ke Kaskus Banyak Hal Yang Bisa Di Bungkus
No comments:
Post a Comment